Kamis, 05 Juni 2014

Pemasaran Global

  Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
                        Manajemen Pemasaran Global adalah Disiplin ilmu universal dapat diterapkan di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang.Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder) Tiga Prinsip Pemasaran1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial3. Fokus Pentingnya Pemasaran Global Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global.
Ada 2 manfaat yaitu:
  1. mengambil manfaat dari peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan
  2. untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen :
  1. Etnosentris
  2. Polisentris
  3. Regiosentris
  4. Geosentris
             Pemasaran global saat ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang mendorong dan yang menghambat.
Hal yang mendorong di antaranya adalah : – kebutuhan dan keinginan pasar – teknologi – perbaikan transportasi – biaya – kualitas – perdamaian global – pertumbuhan ekonomi dunia – mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal yang menghambat : – perbedaan pasar – kecadokan manajemen – budaya organisasi – kendali nasional
        1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. SedangkanPermintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
      2.Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
    3. Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
      4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
      5. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
      6. Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.

Segmentasi Pasar Global

Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah. 
1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusi- kan, dan mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli.Pemasar tersebut menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin yang lebih tinggi. 
2. Pemasaran Segmen : Peursahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati kebutuhan satu atau beberapa segmen. 
3.Pemasaran Ceruk Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen 
4.Pemasaran Mikro : Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu.

Minggu, 18 Mei 2014

Tugas Softskill Kewirausahaan 2

1.Definisi Kewirausahaan menurut Ahli Ekonomi , Ahli Manajemen , dan Menurut Pelaku Usaha

Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-[erubahan, inovasi, perbaikan produksi lainnya.

Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.

 Pandangan Pelaku Usaha
Wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu usaha/bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung resiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.

2.faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha antara lain :
-          Berani dan Percaya diri
-          Disiplin dan Mau bekerja Keras.
-          Kreatif dan Memiliki Daya Inovasi Yang Tinggi
-          Memiliki Kompetensi Kewirausahaan Yang Baik
3.Ciri dan watak yang diharus dimiliki oleh seorang wirausahawan, antara lain :

Percaya Diri.
Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

Berorientasikan tugas dan hasil.
Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif.

Pengambil Resiko.
Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

Kepemimpinan.
Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

Keorisinilan.
Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

Berorientasikemasadepan.
Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

4.Tahap melakukan wirausaha terbagi menjadi 4 bagian, yaitu

1.Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah dibidang pertanian, industri, atau jasa.
Contoh : dengan melihat situasi di sekitar kita, kita dapat menentukan jenis usaha apa yang cocok dengan lingkungan sekitar, misal di lingkungan yang ramai dan tidak ada supermarket ataupun mall, kita dapat membuka warung .

2.Tahap melaksanakan usaha.
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya.
Contoh : memutuskan bagaimana pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi dalam usahanya.

3.Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
 Contoh  : produk sabun kurang diminati maka kita tidak perlu mengorder banyak produk tersebut.

4.Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Contoh : warung sembako dapat menambah variasi produk yang dijual misal menjual kaos kaki juga.

5. Kompetensi yang yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu
- knowing your business ( mengetahui bisnis yang akan dilakukan)
- knowing the basic business management (mengetahui dasar –dasar pengelolaan bisnis)
- having the proper attitude (memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukan)
- having adequate capital (memiliki modal)
- managing finances effectively (mengelola keuangan secara efektif dan efesien)
- managing time efficiently (mengatur waktu seefisien mungkin)
- managing people (mengendalikan orang – orang dalam menjalankan perusahaan)
- statisfying customer by providing high quality product (memberi kepuasan kepada pelanggan)
- knowing How to Compete (Megetahui Strategi/ Cara bersaing)
- copying with regulation and paper work (pedoman yang jelas tersurat)



6.8 anak tangga menuju puncak karir menurut alma adalah
-                -      mau kerja keras (capacity for hard work)
-          bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
-          penampilan yang baik (good appearance)
-          yakin (self confidence)
-          pandai membuat keputusan (making sound decision)
-          mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
-          ambisi untuk maju (ambition drive)
-          pandai berkomunikasi (ability to communicate)

 7. 4 kegiatan Marketing adalah
1.       Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
2.       Mengembangkan sasaran pemasaran
3.       Menetapkan strategi pemasaran
4.       Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

8. AIDA + S ialah
A = Attention : Memberikan perhatian khusus kepada segmen target pasar kita. Sehingga menjadi menarik untuk mereka membaca apa yang kita tawarkan dan sesuai dengan target pasar yang kita inginkan.

I = Interest: Memberikan ketertarikan pembaca/prospek untuk lebih membaca lagi iklan/pemasaran tools yang kita tawarkan dengan benefit, keuntungan yang akan didapatkan. 

D = Desire : Memberikan rasa/hasrat keinginan dari pembaca untuk mengikuti apa yang kita tawarkan. Biasanya memberikan testimoni para pelanggan yang ada. Lalu memberikan lebih detail apa yang ditawarkan dan apa yang akan didapatkan jika mereka membeli produk/jasa dari kita. Lebih memberikan sebuah emotional benefit kepada mereka sehingga ada keinginan untuk membeli.

A = Action: Membuat prospek untuk segera Action, dengan menghubungi kita segera untuk membeli atau mendaftar. Action field ini biasanya dibatasi dengan waktu, jumlah terbatas, hadiah-hadiah/bonus/benefit tambahan jika segera membeli/mendaftar pada waktu yang diberi batas.


S = Satisfaction: Buatlah dan jagalah kepuasan dan pengalaman yang menyenangkan dari prospek yang telah menjadi pelanggan tersebut agar ia membeli produk/jasa kita kembali dan mereferensikan kepada teman-temannya untuk bisnis kita.

Kamis, 01 Mei 2014

Jagalah adik2 kalian yang masih kecil guys

jadi gini, gw tadi habis pulang dari salah satu toko buku yang ada di depok. ketika gw lagi sibuk cari2 buku yang kira2 asyik gitu buat dibaca (maklum pikiran lagi dipress bngt minggu ini jadi butuh hiburan) gw ngeliat ada sepasang anak kecil cowok - cewek kira2 seumuran anak kelas 3 SD gitu (sepenerawangan gw ya) dateng ke tempat rak buku dimana gw sedang mencari - cari buku yang asyik untuk di beli dan dibaca tentunya, dan terjadi percakapan ini

ce : eh kamu disini aja , jangan2 kemana - mana ntar rahasia kamu aku bilangin ke mama aku
co : iya aku akan selalu dideket kamu (manggup2 , mukanya melas)
ce : eh lo sini (bilang ke si cowok)
co : iya ada apa ?
ce : sini temenin aku baca buku cerita ini, kamu jangan kemana - mana

akhirnya mereka berdua pun membaca buku tersebut berdua dengan duduk dilantai seperti seorang gelandangan (kasian padahal masih kecil), singkat cerita karna BT dengan isi si cewek pun beranjak mencari buku lain, namun gw melihat pemandangan berbeda dari si cowok dia terlihat murung dan seperti orang yang tertidas. melihat ini anak kecil yang mukanya seakan - akan minta dikasihin uang receh gw pun mendatanginnya

gw : eh tong , lo kenapa murung amat dari tadi muka lo
co : gak bang gw ga kenapa2 bang cuma...
gw : cuma ga tahan aja bang sama kelakuan cewek gw ke gw bang
gw : emang kenapa tong ?, cewek emang kayak gitu, terkadang suka nindas, tapi.....
co : tapi kenapa bang ?
gw : ya gitu dah pokoknya , lo masih kecil ntar ketika dewasa lo pasti juga bisa nemuin sendiri jawabannya (sepik padahal gw sendiri juga bingung jelasinnya) jadi sebenarnya lo kenapa merengut muluk dari tadi deket ama cewek lo tong ?
co : jadi gini bang gw itu hamilin cewek gw bang
gw : Apa ?!! (aku terhenyak!!!) , eh gimana bisa lo hamilin tuh cewek tong ? ,lo ngelakuin ama dia kapan ? , terus lo ngelakuinnya dimana , pake gaya apa ?
jujur mendengar pengakuan ini bocah gw bener2 ya bener2 dah pokoknya

gw : tong lo kok bisa bikin itu cewek hamil emang gimana kronologinya ?
ce : jadi gini bang , ketika lonceng berbunyi terus kita anak2 sekolah kan pasti tuh pada istirahat (ya iyalah), nah pas istirahat itu aku ga sengaja megang dadanya karna , pas aku mau ke kantin aku kejar2an ama temen sekelas terus aku ke pleset dan tangan aku pun menyentuh dadanya bang
gw : ha ? (think)
co : lalu bang , pas besoknya dia datangin aku bang dia bilang klo dia itu hamil karna semenjak aku pegang dadanya katanya dia mual n muntah2 terus dan pusing terus katanya bang , terus aku disuruh tanggung jawab sama dia, tapi karna kita berdua masih bocah jadi dia minta aku untuk terus sama dia sampai dewasa bang , klo gak dia bakalan bilang ama mamanya bang, aku takut ntar pas dia udah bilang ama mamanya terus ntar dia bilang ama mama aku juga ga bang, ntar gara2 itu aku jadi ga boleh minta dibeliin robot2an lagi deh
gw : (think sembari menarik napas sekelak)

mendengar penjelasan ini anak aduh pusing sudah ga tahu lagi dah harus bilang apa ini

gw : eh tong mending gini deh, emang yang bilang klo lo megang dada cewek bakalan bisa bikin cewek itu hamil siapa ?, seumur - umur gw belon pernah denger tuh ada beritanya bahkan para peneliti dari IPB dan ITB pun ga ada tuh bilang demikian
co : jadi dia itu ga hamil bang ?
gw : ya ga lah, aduh lo jadi orang pintar dikit dong tong, makanya klo disuruh belajar ama emak lo belajar jangan nonton teletubies ama dora the explorer muluk, jadi bego dah lo sekarang kan
co : jadi gw sekarang harus gimana bang
gw : sekarang lo samperin tuh cewek dan bilang "lo-gue-semeleketep"

akhirnya setelah mendapat kuliah sore dari gw itu co bau kencur pun mendatangin ce tersebut dan terjadi cekcok yg hebat disana , gw yang melihat dari jauh hanya bisa geleng melihat tingkah anak2 yang masih penuh harapan untuk itu, namun harus tercemar akibat hal yang mungkin bisa dibilang tabu buat anak seumuran mereka, makanya sangat penting peran untuk para orang tua untuk selalu memberikan pengetahuan umum kepada anak2 mereka, jangan  cuma kerja ampe pagi - sore doang terus disuruh ikut les macem,inget anak2 itu juga mahkluk hidup yang kelak bakalan dewasa dan sebelum waktunya tiba alankah lebih baik ditanamkan ilmu agama dan sosial kepada mereka sejenak dini agar tidak salah gaul seperti kedua anak2 itu, tapi kok ini gw ngerasa orang2 ngelihat gw ya , apa gw keren ya makanya mereka terus ngelihatin ke gw muluk ini
co sangar : woi mas, itu buruan maju ke kasir bayar buku yang mau lo beli, gw udah cukup ngelihat tingkah lo n penjelasan panjang lo tadi

gw : oh iya maaf mas :P

Senin, 28 April 2014

Biografi Usaha di Depok

Tugas               : Kewirausahaan

Nama Kelompok    :
-      Riana Sari Indriani
-      Miftah Hunnajah
-      Flavia Domitilla
-      M. Reza Affandi


Biografi Pengusaha di Depok
Cv Zahfa Mitra Utama

            Berdasarkan survey langsung yang kami lakukan di lapangan untukmemperoleh informasi mengenai pengusaha di Depok dengan Omset minimal 50 Juta  perbulan. Maka dari itu, kelompok kami mengulik informasi / meminta bantua kepada Cv. Zahfa Mitra Utama. Berikut Biografi perusahaan tersebut.






Cv. Zahfa Mitra Utama
Company Profile

Nama Perusahaan        : CV. ZAHFA MITRA UTAMA
Alamat                       : jl. Kalibata timur 1 no. 40 Kalibata. Jakarta Selatan
No. Telepon                : 021-6015932, 70621717
No. Fax                      : 021-62300519
e-mail                         : saripudin.ifect@ymail.com
Nama Panggilan           : Saripudin
Handphone                  : 021-684 68064
Jenis Usaha                : Distributor alat Tulis Kantor, Komputer dan Accessorisnya,                Kertas Komputer, Foto copy sertaOffice Equipment dan Alat              Pembersih kantor.
Status Usaha              : Kantor Tunggal
Tahun Berdiri             : 19 januari 2009
Bank                          : Mandiri
No. NPWP                  : 02.791.907.5-044.000
NO. SIUP                  : 1192/1.824.271
NO. TDP                    : 09.01.1.51.27108

Sejarah Perusahaan : sebelum CV. ZAHFA MITRA UTAMA berdiri, pada tahun 1999         telah berdiri toko SINAR JAYA yang merupakan cikal bakal.           Lahirnya  CV. ZAHFA MITRA UTAMA . dari awal lahirnya toko       SINAR JAYA sudah menjadi supplier alat tulis kantor, kertas           computer, computer dan Accessorisnya, alat pembersih kantor serta   kertas foto copy untuk kantor swasta di jabodetabek.

Dan berikut Laporan Keuangan meliputi :
1.     Rugi Laba
2.    Perubahan Modal
3.    Arus Kas

         
                                      



Rugi Laba
Periode 1 Januari 
2014 – 20 April 2014

Pendapatan
Pendapatan Tunai                             Rp. 101.916.520
Total Pendapatan                                                                 Rp. 101.916.520

Biaya Operasional
Biaya Barang Jadi & Penolong         Rp. 36.686.519
Biaya Cetak                                        Rp.   1 .100.000
Biaya Transportasi                           Rp    4.000.000
Total biaya Operasional                                                      Rp. (40.186.129)
Laba                                                                                         Rp.   61.730.391






Perubahan Modal
Periode 1 Januari
 2014 – 20 April 2014

Modal awal                                                              Rp.  40.186.129
Laba Selama 1januari-20 April                               Rp.  61.730.391
                                                                                   Rp. 101.916.391
Prive (Penarikan Modal)                                          Rp.   8.000.000
Modal akhir                                                             Rp.  93.916.520







Laporan Arus Kas


Saldo kas 1 januari 2014                                                                      Rp.40.186.129
Arus Kas dari Kegiatan
            Kas Masuk                                                      Rp. 101.916.520
            Kas Keluar                                                      Rp.   40.186.129
Arus Kas bersih dari kegiatan operasioanal                                         Rp.61.730.391
                                                                                                            Rp.101.916.520

Pengambilan kas oleh Pemilik                                                                   Rp(8.000.000)
Saldo kas 20 April 2014                                                                      Rp.93.916.520


            Jadi, pendapatan tunai atau omset yang diterima oleh CV. ZAHFA MITRA UTAMA perbulannya (20 April 2014)  adalah  Rp. 101.916.520 dengan keuntungan bersih atau laba bersih Rp. 61. 730. 391 – Rp. 8.000.000 (prive Tn. Saripudin) = Rp.53.730.391


Rabu, 05 Juni 2013

Magang di PT PEGADAIAN Kantor Wilayah Medan

      Sebagai seorang Muslim izinkan saya mengucapkan Assalamualaikum . Perkenalkan nama saya Muhammad Reza Afandi , Saya Mahasiswa D3 Akuntansi di Universitas Gunadarma Angkatan 2010. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman Magang saya di PT PEGADAIAN Kantor Wilayah Medan, Saya magang di perusahaan BUMN tersebut selama 1 bulan, di mulai dari tanggal 7 Juni dan di akhiri tanggal 7 Juli 2012. Saya di perusahaan tersebut magang di Bagian Logistik, dimana bagian ini merupakan bagian yang bertugas untuk melengkapi seluruh kebutuhan rumah tangga seperti ATK  jika bagian - bagian seperti Keuangan , ADM , TI dsb kekurangan hal tersebut bagaimana Logistik ini merupakan bagian yang siap menyediakan hal tersebut. Selain hal tersebut bagian ini juga membantu mendistribusikan SBK (Surat Bukti Kredit) , SBR (Surat Bukti Rahn) dan Air Uji ke outline - outline PEGADAIAN yang ada di dalam maupun di luar Medan.

          Kegiatan yang saya lakukan selama magang disana antara lain : Melakukan Pencatatan setiap ada dari bagian lain yang mengambil ATK , melakukan pencatatan stock ATK , Air Uji, SBK , SBR dan alat kantor yang  ada di gudang lalu memasukkan yang baru, turut membantu menyediakan dan mengirimkan Air Uji , SBK , SBR untuk di kirimkan ke outline - outline PEGADAIAN, mencatat ekpedisi - ekpedisi , dan turut  pegawai membantu dalam pengarsipan surat - surat tanda bukti terima dari outline - outline PEGADAIAN. Kira - kira itu saja yang saya lakukan selama saya 1 bulan magang di PT PEGADAIAN Kantor Wilayah Medan. Terima Kasih sudah membaca cerita saya, Wassalamualaikum :)

Senin, 08 April 2013

ANALISA KEUANGAN



Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.
Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :
-       Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
-       Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
-       Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
-       Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

Tujuan Analisis keuangan
Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

Rasio Keuangan

Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan dilakukan perhitungan analisis rasio yang dapat memberikan gambaran kepada penganalisis mengetahui keadaan keuangan perusahaan dan juga dibandingkan dengan data pembandingnya. Menurut Weston et al. (1998) menulis, “Dari sudut investor, meramalkan masa mendatang merupakan hal terpenting dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut manajemen, analisis laporan keuangan berguna sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang dan, yang lebih penting, sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang”(h. 294).

Mengacu pada pendapat Munawir (2002) menyatakan bahwa analisis rasio merupakan suatu perhitungan analisis berdasarkan pos-pos yang ada pada satu laporan atau kombinasi antar laporan yang digunakan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Dengan mengacu pada pendapat Munawir (2002) mengklasifikasikan analisis rasio keuangan menjadi sebagai berikut: rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio rentabilitas.

1. Rasio Likuiditas/Liquidity Ratios
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansiilnya sesegera mungkin pada saat ditagih dan dalam membiayai operasinya. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya tepat waktu maka perusahaan tersebut dalam keadaan likuid sedangkan bila tidak mampu memenuhinya, berarti dalam keadaan ilikuid. Yang termasuk dalam rasio likuiditas antara lain:

A. Rasio lancar/current ratio
Rasio lancar dapat digunakan untuk menunjukkan nilai aktiva lancar terhadap hutang lancar. Rasio ini memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tagihan jangka pendeknya. Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumusnya sebagai berikut:
Current ratio = Current assets
                                Current liabilities

B. Rasio cepat/quick or acid-test ratio
Rasio cepat dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan persediaan yang dimiliki, karena persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk segera dijadikan uang tunai. Semakin besar rasio ini semakin baik. Rumusnya sebagai berikut:
Quick or acid-test ratio = Current assets – Inventories
                                                               Current liabilities

C. Cash Ratio atau Ratio of Immediate Solvency
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets). Rumusannya adalah sebagai berikut :
Cash Ratio = (Kas + Efek )/Kewajiban Lancar

D. Quick Ratio atau Acid Test Ratio
Quick Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets), rumus quick ratio adalah sebagai berikut :
Quick Ratio = (Kas + Efek + Piutang)/Kewajiban Lancar

E. Working Capital to Total Assets Ratio
Working Capital to Total Assets Ratio dipergunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto). Rumusnya sebagai berikut :
Working Capital Ratio = (Aktiva Lancar + Kewajiban Lancar)/Jumlah Aktiva

2. Rasio Leverage
Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Sebaiknya komposisi modal harus lebih besar dari hutang.
Yang termasuk dalam rasio leverage antara lain:

A. Rasio total hutang terhadap total aktiva/debt ratio
Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini hanya merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut:
Debt ratio = Total liabilities x 100 %
                             Total assets


B. Rasio total hutang terhadap total ekuitas/debt to equity ratio
Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar jumlah rupiah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang. Semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan perusahaan, sedangkan bagi pihak bank akan mengakibatkan semakin besar risiko yang ditanggungnya. Rumusnya sebagai berikut:
Debt to equity ratio = Total liabilities x 100 %
                                              Common equity
TD Equity = (Hut. Lancar + Hut. Jangka Panjang)/Jumlah Modal Sendiri

C. Rasio kemampuan membayar bunga (times-interest earned ratio)
Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga dan memenuhi pembayaran bunga bagi kreditor. Rumusnya sebagai berikut:
Times-interest earned ratio = EBIT / Interest expense

D. Total Debt To Total Capital Assets
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut :
TD Capital Assets = (Aktiva Lancar + Hutang Jangka Panjang) / Jml Aktiva

 E. Long Term Debt to Equity Ratio
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut :
LTD Equity Ratio = Hutang Jangka Panjang / Modal Sendiri

 F. Tangible Assets Debt Coverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang, rumusnya adalah sebagai berikut :
TAD Coverage =( Jml Aktiva + Tangible + Hutang Lancar)/Hutang Jangka Panjang

 3. Rasio Aktivitas/Activities Ratios

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari baik dalam penjualan, penagihan piutang, dan pemanfaatan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Yang termasuk dalam rasio aktivitas antara lain:

A. Perputaran piutang usaha/accounts receivable turnover
Rasio ini menunjukkan besarnya modal kerja yang tertanam dalam piutang dan berapa kali piutang rata-rata ditagih dalam periode tersebut. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin rendah modal kerja yang ditanamkan dalam piutang. Rumusnya sebagai berikut:
Account receivable turnover = Sales / Average account receivable

B. Periode penagihan rata-rata/days sales outstanding
Rasio ini menunjukkan berapa lamanya dana perusahaan yang ditanamkan dalam piutang dan rata-rata waktu untuk menagih atau mencairkan piutang. Semakin kecil rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena semakin cepat piutang dapat dicairkan. Rumusnya sebagai berikut:
Days sales outstanding = 360 / Average account receivable turnover

C. Rasio perputaran persediaan/inventory turn over ratio
Rasio ini menunjukkan posisi persediaan dan berapa kali dana yang ditanamkan dalam persediaan berputar pada suatu periode. Semakin besar turn over berarti semakin baik bagi perusahaan karena dianggap penjualan berjalan dengan cepat. Rumusnya sebagai berikut:
Inventory turnover ratio = COGS / Average inventories

D. Rasio perputaran aktiva tetap/fixed assets turn over
Rasio ini menunjukkan berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar pada suatu periode dan seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena kemampuan aktiva tetap dalam melakukan penjualan tinggi. Rumusnya sebagai berikut:
Fixed assets turnover ratio = Sales / Net fixed assets

E. Rasio perputaran total aktiva/total assets turn over ratio
Rasio ini mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas dari perputaran maupun pemanfaatan total aktiva dalam menghasilkan penjualan. Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah yang telah ditanamkan pada aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut:
Total assets turnover ratio = Sales / Total assets

4. Rasio Rentabilitas/Rentability Ratios
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan kesuksesannya dalam menggunakan aktiva secara produktif, maka rentabilitas itu dapat diketahui dengan membandingkan antara laba dengan modal perusahaan tersebut.
Yang termasuk dalam rasio rentabilitas antara lain:
A. Rasio laba kotor atas penjualan (gross profit ratio)
Rasio ini menunjukkan berapa besar laba kotor yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah penjualan pada periode yang sama. Rumusnya sebagai berikut:
Gross profit ratio = Gross profit x 100 %
                                                Sales
B. Rasio laba bersih atas penjualan/net margin on sales
Rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih yang diperoleh pada tingkat penjualan yang telah dilakukan dan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya. Semakin besar rasio ini semakin baik karena kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba cukup tinggi. Rumusnya sebagai berikut:
Net margin on sales = Net income x 100 %
                                                   Sales

 C. Pengembalian atas total aktiva/Return On total Assets (ROA)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang telah ditanamkan pada aktiva untuk operasi perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Rasio ini juga menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan. Rumusnya sebagai berikut:
Return On total Assets (ROA) = Net income x 100 %
                                                                 Total assets
D. Pengembalian atas ekuitas/Return On Equity (ROE)
Rasio ini mengukur tingkat efisiensi modal sendiri dan menunjukkan laba bersih yang dapat diperoleh dari modal pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan.

E. Laba per saham/Earning Per Share (EPS)
Walsh, C. (2003) seperti yang diterjemahkan oleh Haikal, S. menyatakan, “Angka ini memberikan informasi tentang berapa laba yang diperoleh pemegang saham biasa atas setiap lembar saham yang dimilikinya. Kita tidak perlu membandingkan laba per saham satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, karena bisa saja suatu perusahaan memiliki saham dalam jumlah yang besar tetapi berdenominasi kecil atau memiliki jumlah saham yang lebih sedikit tetapi berdenominasi lebih besar” (h. 148-149).
Return On Equity (ROE) = Net income x 100 %
                                                       Common equity
Rumusnya sebagai berikut:
Earning Per Share = Earning After Taxes
                                            Number of shares

F. Operating Income Ratio atau Operating Profit Margin
Dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut :
OIR = (Penjualan Bersih – HPP – Biaya2)/Penjualan Bersih

 G. Net Earning Power Ratio atau Rate Of Return On Investment (ROI)
ROI digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih.  Rumusnya sbb :
ROI = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Aktiva

 H. Rate Of Return for Owners atau Rate of Return on Net Worth
Digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Rumusnya adalah:
Rate of Return For Owners = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Modal Sendiri

I. Operating Ratio
Operating Ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik.  Rumusnya sebagai berikut :
Operating Ratio = (HPP + By Adm.Penjualan & Umum)/Penjualan Bersih

Metode

Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.
Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.