Sejarah DSS
Pengembangan
DSS berawal Pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer
berinteraksi time sharing. Pada Mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung
dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi . Time sharing membuka
peluang baru dalam penggunaan computer.Tidak sampai tahun 1971, ditentukan
istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor
MIT , bersama – sama menulis Artikel dalam jurnal yang Berjudul “ A Framework
for Management Information Systhem ” mereka merasakan perlunya ada kerangka
untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen.
Pengertian DSS
DSS adalah seperangkat sstem yang mampu memecahkan
masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil
keputusan memilih berbagai alternative keputusan yang merupakan hasil
pengolahan informasi-informasi yang diperoleh/ tersedia dengan menggunakan
model-model pengambilan keputusan.
Fungsi DSS bagi seorang manajer antara lain:
a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur
b. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajerdan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efiktifitas keputusan yang diambil manajer
DSS UMKM
Ialah adalah sebuah kelas sistem komputerisasi
informasi, yang dapat mendukung para
penggunanya dalam perencanaan dan pengambilankeputusan kelayakan ekonomi dan
keuangan yang dalam hal ini untuk usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). DSS
dapat memberikan kemudahan dalam melakukan perhitungan, ketelitian dalam
perhitungan dan pemeriksaan. Aplikasi
software DSS UMKM diharapkan dapat memberikan efektivitas dan efesiensi
bagi pihak pemerintah, pelaku usaha dan
lembaga intermediary dalam melakukan pengambilan keputusan untuk mengembangkan bisnis UMKM.
Fitur – Fitur Software DSS UMKM
Aplikasi Software DSS UMKM ini memiliki fitur-fitur (fasilitas) yang dapat dimanfaatkan bagi setiap user (pengguna) sebagai berikut:
1. Mendukung user UMKM pada sektor perdagangan,
pertanian, manufaktur, jasa, restoran untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan kelayakan ekonomi dan keuangan.
2. Memiliki fasilitas yang memberikan informasi
dan wawasan berkaitan dengan peristilahan dan teknik-teknik pembuatan
perencanaan maupun pengambilan keputusan kelayakan ekonomi dan keuangan.
3. Mampu melakukan ekspor dokumen menjadi file doc
(Microsoft Word) siap cetak.
4. Proses pengisian untuk pembuatan studi
kelayakan ekonomi dan keuangan tidak harus dilaksanakan pada satu waktu dan dapat disimpan kapan
saja.